Jawa Pos dalam Cengkeraman Keluarga Ratu Atut

Jawa Pos dalam Cengkeraman Keluarga Ratu Atut
Margiono Fulll Back Up Airin Rachmi Diany dan Ratu Atut Chosiyah

MArgiono JAwa Pos dan Ratu Atut Chosiyah Ada Apa?

MArgiono JAwa Pos dan Ratu Atut Chosiyah Ada  Apa?
Margiono JAwa Po dan Ratu Atut Chosiyah plus Airin Rachmi DIany di Awasi KPK

Margiono Meluncurkasn Black Campaign Demi Ratu Atut Chosiyah di Banten

Margiono Meluncurkasn Black Campaign Demi Ratu Atut Chosiyah di Banten
Margiono Mengizinkan Kampanye Hitam ala Ratu Atut Chosiyah Melalui Jawa Pos Grup

Hasil Karbit Airin Rachmi Diany Ipar Ratu Atut Chosiyah

Hasil Karbit Airin Rachmi Diany Ipar Ratu Atut Chosiyah
Kata Margiono JPNN, Dibidik KPK Airin Lemas dan Berhenti Kampanye demi Tangsel

Airin Rachmi Diany & Wawan Sochib, Duet Penjahat Banten Menang Sementara di Tangsel

Airin Rachmi Diany & Wawan Sochib, Duet Penjahat Banten Menang Sementara di Tangsel
Airin Rachmi Diany & Wawan Sochib, Duet Penjahat Banten Menang Sementara di Tangsel

Politik Syahwat Airin Rachmi Diany Tangsel, chasan sochib

Politik Syahwat Airin Rachmi Diany Tangsel, chasan sochib
Politik Syahwat Airin Rachmi Diany Tangsel, chasan sochib

Rabu, 17 November 2010

Kemenangan Airin Rachmi DIany atas Keberhasilan Rekayasan Margiono Ketua PWI 2010

Kemenangan Airin Rachmi DIany atas Keberhasilan Rekayasan Margiono Ketua PWI 2010
 
Nasional - Rabu, 17 November 2010 | 21:05 WIB

INILAH.COM, Tangerang – Senyum puas menghiasi wajah cantik Airin Rachmi Diany. Sore itu, Rabu (17/11/2010) saat KPU Tangerang Selatan mengumumkan hasil rekapitulasi pemilukada, ternyata Airin yang menoreh suara terbanyak. Ibu dua anak ini pun berhak atas kursi Walikota Tangerang Selatan periode 2011-2016.

Tak banyak kata yang terucap dari mulut Airin saat dinyatakan menang. Dia hanya mengucapkan terimakasih atas dukungan banyak pihak. Tapi Airin bukanlah orang sembarangan. Dia adik ipar dari Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Airin sumringah luar biasa. Walau kemenangannya tipis sekali. "Terima kasih atas dukungan," ucap Airin sambil sibuk menyalami para pendukungnya di Wisma Syahida UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sore tadi.

Memang kemenangan Airin banyak diduga sejak awal oleh banyak kalangan. Pasalnya bisa dilihat kasat mata Airin ditopang sumber dana yang lumayan besar. Maklum saja, sang suaminya, Heri Wardana, adalah seorang pengusaha ternama. Heri itulah yang merupakan adik kandung Atut. Tapi keluarga besar Airin sendiri juga bukanlah dari kaum proletar. Keluarganya banyak berasal dari kalangan birokrat. Inilah yang jadi modal besar Airin merebut kursi Tangsel-1.

Sejatinya Airin juga pernah takluk tatkala pemilukada periode lalu. Saat itu dia bertemu dengan lawan berat, pasangan incumbent, Ismeth Iskandar. Kebetulan Ismeth berpasangan dengan aktris senior, Rano Karno. Kekalahannya periode lalu membuat pelajaran berarti bagi Airin untuk banyak belajar. Hal itu ternyata terbukti. Airin kini bisa merebut singgasana utama di Tangsel ini.

Namun banyak pihak menganalisis kemenangan Airin ini semakin melegitimasi kekuatan keluarga besar Atut dan ayahnya, Chasan Sochib, menggengam Banten.

Memang Chasan Sochib, adalah sosok yang sangat kuat pengaruhnya di Banten. Kelompoknya dikenal sebagai Kelompok Rawu yang mendominasi pengusaha lokal. Generasi kedua Chasan inilah yang kemudian merambah ke jaringan pemerintahan. Tak hanya eksekutif, tapi juga kursi legislatif, banyak diisi kalangan keluarga dan kerabat mereka.

Suami Atut, Hikmat Tomet juga anggota DPR RI dari fraksi Golkar. Sedangkan putranya Andika Hazrumy adalah anggota DPD terpilih periode 2009-2014. Istri dari Andika atau menantu Atut, juga anggota DPRD terpilih di daerahnya dari Partai Golkar.

Sementara itu, adik Atut sendiri, Ratu Tatu Chasanah juga merupakan anggota DPRD terpilih di Provinsi Banten. Demikian pula adik iparnya Aden Abdul Khaliq, yang menjadi anggota DPRD I Banten. Saudara sepupu Atut, Ratu Ella Syatibi juga terpilih sebagai anggota DPRD Banten. Bahkan ibu tiri Atut, Ratna Komalasari juga terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Pandeglang.
Sebelum Airin menang di Pemilukada Tangsel. saudara iparnya, Tb H Khaerul Zaman adalah adik tiri, terpilih menjadi wakil walikota Serang.

Bisa dipastikan, tahun depan, Atut dan relawannya akan bergerak kembali. Kelompok massa pendukung Atut kini menabalkan namanya dengan “Relawan Banten Bersatu” (RBB). Inilah mesin pendukung Atut di Banten. Menkelang pemilukada di Banten, kemungkinan mesin itu akan kembali menyala. Tapi yang jelas, sore ini sudah membuktikan kedigdayaan dinasti Atut di Banten. (irw)

syahwat airin rachmi diany jadi walikota tangsel 2010 tak tertahankan

syahwat airin rachmi diany jadi walikota tangsel 2010 tak tertahankan. seluruh elemen konstitusi dijarah dengan uang yang maha kuasa. bahkan sampai di mahkamah konstitusi pun profesor doktor mahfud md tak kuasa melawan kejahatan syahwat politik di banten keluarga chasan sochib. karena mahfud takut sama sby. wellleeehh...

Jumat, 12 November 2010

Suami Airin Rachmi Diany Calon Kaya Walikota Tangsel Dipanggil Kejaksaan Karena Maling

Adik Ratu Atut Chosiyah Dipanggil Kejaksaan, Namanya Tb Chaeri Wardhana



Adik Ratu Atut Chosiyah Suami Airin Rachmi Diany Calon Walikota Tangsel Dipanggil Kejaksaan
Namanya Tb Chaeri Wardhana dia jarang diekspose dialah suami airin Rachmi Diany adik Atut yang menjadi motor kejahatan di Banten dan menyetor pad Golkar serta oknum Demokrat.

 
Minggu, 24 Agustus 2008 18:22 WIBTANGERANG, MINGGU - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang menjadwalkan akan memanggil adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Heri Wardana alias Wawan terkait dugaan kasus korupsi pembangunan RSUD Balaraja.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Tangerang, Rakhmat Haryanto, Minggu (24/8) mengatakan, jadwal pemanggilan adik pejabat nomor satu di Provinsi Banten tersebut pada Senin (25/8).

“Wawan seharusnya memenuhi panggilan Kejari Tangerang pada Jumat (22/8) kemarin, namun berhalangan hadir karena harus menghadiri rapat Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) Provinsi Banten,” ungkapnya.

Haryanto mengatakan, Wawan akan dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi pembangunan RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Sebelumnya, Kejari Tangerang telah menetapkan lima tersangka yang diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi pembangunan rumah sakit pemerintah yang menghabiskan dana dekonsentrasi APBN 2006 sebesar Rp14,115 milyar tersebut.
Kelima tersangka tersebut antara lain, Kepala Dinas Kesehatan (Dinskes) Provinsi Banten, DBS, Pejabat Pembuat Komitmen Dinkes Provinsi Banten, NA, Direktur kontraktor proyek PT Glindingmas Wahana Nusa sebagai kontraktor proyek, JC, Kepala Proyek, DW dan konsultan pengawas proyek dari PT Cipta Sarana Mitra, AS.

Modus operandi yang dilakukan para tersangka yakni membuat laporan palsu secara bersamaan tentang kemajuan pembangunan RSUD Balaraja. Laporan kemajuan pembangunan tersebut untuk mencairkan dana ke Dinkes Provinsi Banten sebesar Rp 14,115 milyar padahal laporan kemajuan proyek tidak sesuai dengan bangunan fisiknya.

Kejaksaan menemukan hasil pengumpulan data dan survey lokasi yang menunjukkan sejumlah bangunan fisik tidak sesuai dengan laporan kemajuan proyek, di antaranya toilet, keramik lantai, saklar dan jaringan listrik.

Namun demikian, Haryanto menjelaskan, pemanggilan Wawan tersebut bersifat tidak mengikat dan akan mengubah penanganan kasus yang sudah mencapai tahap penyidikan itu. “Pemanggilan Wawan juga didasarkan keterangan tersangka JC, yang menyebut nama Wawan. Namun belum diketahui jelas peranan Wawan pada pembangunan RSUD Balaraja.”

Selain itu, Kejari Tangerang juga akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hani Heryanto terkait perencanaan dan pembangunan rumah sakit milik Kabupaten Tangerang tersebut.

Oleh: Mandailing Natal

Senin, 27 September 2010

Merampok dengan Santun Pelajaran Berharga Presiden SBY pada Airin Rachmi Diany & Ratu Atut Chosiyah

Pencurian APBD di Banten dalam Pemilukada Tangerang Selatan 2010 oleh Airin Rachmi Diany & Tim

"Penyimpangan Rp13,08 miliar, Ratu Atut Chosiyah Dihimbau Belajar ke Tangerang Agar Jangan DIpakai untuk Airin Rachmi Diany Pilkada di Tangsel 2010 Ini

Sabtu, 26 Juni 2010, 07:58 WIB
Pemerintah Provinsi Banten diminta belajar laporan keuangan ke Kota Tangerang atau Kabupaten Tangerang sehubungan penemuan Badan Pemeriksa Keuangan tentang penyimpangan APBD 2009 sebesar Rp13,08 miliar.

"Saya sangat kecewa dan prihatin laporan hasil pemeriksaan (LHP) ditemukan adanya penyimpangan anggaran," kata Agus R Wisas, salah seorang anggota Komisi IV DPRD Banten, Jumat (25/6/2010).

Ia mengatakan, semestinya Pemprov Banten belajar laporan keuangan ke Kabupaten Tangerang atau Kota Tangerang

Sebab kedua daerah tersebut sudah tiga kali mendapat penghargaan terbaik Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK.
"Jika Gubernur Banten belajar ke daerah itu, kemungkinan dalam laporan hasil pemeriksaan menjadi lebih baik,"ujarnya.

Kalau Pemprov Banten mau studi banding ke dua daerah itu dan jangan sampai jauh-jauh ke luar daerah.

Selama ini, BPK menilai laporan keuangan APBD Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sangat baik sehingga perlu belajar kepada mereka.

Pengalaman terburuk bagi Pemprov Banten, atas temuan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan diindikasikan terjadi penyimpangan anggaran tahun 2009 sebesar Rp13,08 miliar.

Waspada Rampok Santun ala Airin Rachmi Diany & Ratu Atut Melalui Pilkada Tangsel 2010

Berbagai elemen masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) makin waspada dengan berbagai intrik dan strategi jahat guna memenangkan calon tertentu dalam Pemilukada Tangsel yang bakal dihelat akhir tahun ini. Itu terlihat dengan dipaksakannya pembentukan KPUD Kota Tangsel walau waktu Pilkada tinggal 5 bulan lagi.

Apalagi, ada salah satu tim sukses (timses) salah satu calon lolos jadi anggota KPUD.

intrik jahat itu tercium berbagai elemen masyarakat seperti IMPAS, Formalitas, GPBCs, BMI, Persada, PWST dan LTS yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tangerang Selatan (Amas Tangsel) yang lantas mendemo Sekretariat KPU Kota Tangsel, kemarin. Demo itu menuntut agar tim seleksi anggota KPU Kota Tangsel di bubarkan termasuk pembatalan proses seleksi anggota KPU yang saat ini memasuki tahapan tes tertulis.

Menurut koordinator aksi demo, Anjas Van Gama, pembentukan KPUD Kota Tangsel yang nantinya menyelenggarakan Pemilukada Kota Tangsel tidak transparan dan rentan praktik KKN.

Hal itu terlihat dari beberapa PNS yang diloloskan dalam seleksi adminisitratif dan juga tim sukses Airin.

”Itu mencerminkan pemilihan anggota KPUD tidak netral,” ucapnya.

Anjas juga dengan tegas mempersoalkan kriteria tak tertulis, kalau anggota KPUD terpilih merupakan orang-orang yang sudah mendapat ”restu” dari penguasa Banten. Karena hal itu akan menguntungkan calon walikota titipan Banten dan pastinya proses Pemilukada Tangsel tidak akan berjalan adil tapi penuh kecurangan.

Calon anggota KPUD yang dimaksud adalah B
udiman yang merupakan anggota tim sukses Airin Rachmi Diany. Airin yang merupakan ipar Gubernur Banten, Rt Atut Chosiyah itu mencoba mencalonkan diri jadi Walikota Tangsel setelah dipecundangi pasangan Ismet Iskandar-Rano Karno dalam Pilkada Kabupaten Tangerang. Saat dikonfirmasi, Budiman mengaku sudah bukan anggota tim sukses Airin lagi. ”Saya sudah keluar dari tim sukses Airin,” cetusnya.Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Ruhamaben asal PKS, sebelumnya mengatakan pembentukan KPUD Tangsel sangat rawan konflik. Pasalnya, dengan persiapan kurang dari enam bulan menjelang pelaksanaan Pemilukada, masyarakat akan dirugikan karena berpotensi tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS, Red).

Untuk diketahui, dari 42 calon anggota KPUD Kota Tangsel yang mendaftar, saat ini menyisakan 33 orang. Jumlah itu akan kembali diseleksi menjadi 10 orang. Lalu, nama-nama itu akan diajukan tim seleksi kepada KPUD Provinsi Banten, untuk ditentukan 5 orang yang akan mengisi kursi KPUD Kota Tangsel dan akan dil

antik pada 22 Juni 2010 mendatang.Terkait demo itu, anggota tim seleksi KPUD Kota Tangsel, Abbas Al-Jauhari mengatakan telah melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam peraturan KPU No 13 Tahun 2008. Dia juga mengatakan, tidak pernah mendapat intervensi dari Pemkot Tangsel maupun Pemprov Banten dalam melakukan tugasnya.

Sedangkan, Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan, Kota Tangsel, Ahadi mengatakan pembentukan KPUD Kota Tangsel merupakan kewenangan KPUD Provinsi Banten. Karena itu, pihaknya hanya melaksanakan permintaan dari KPUD Provinsi Banten untuk membantu pelaksanaan seleksi anggota KPUD Kota Tangsel.(sumber: jpnn.com)


Wahidin Halim dan Achmad Suwandhi Alumni UI

Setelah sekian lama menempuh perjalanan panjang meninggalkan kampus, tentu ada masanya untuk kembali menjenguk Almamater tercinta. Keterikatan emosional dan historis para alumni UI yang kini telah tersebar di hampir seluruh negeri, bahkan di dunia internasional dalam berbagai bidang dan profesi, menjadi dorongan dan semangat untuk sesaat berkumpul dan bernostalgia.

Untuk kedua kalinya, UI kembali menyelenggarakan Homecoming Day UI 2010 dengan tema “Back to Campus…Back to UI Green Campus…Back to Sustainable Earth…Back to Healthy Life di rencanankan pada tanggal 31 Juli 2010. Dengan tema yang berkaitan dengan lingkungan hidup ini, kegiatan ini akan menjadi ajang Reuni Akbar sekaligus Kampanye Tentang Lingkungan Hidup (Biopori Campaign) dan Hidup Sehat.
Acara “pulang kampus” ini diharapkan membangun kembali kecintaan para Alumni terhadap Almamater dan kampus tempat dahulu memperjuangkan awal perjalanan karir. Para Alumni juga dapat turut memetik kemanfaatan bagi dirinya atas berbagai kemajuan yang telah dicapai Almamater tercinta. Alumni dapat menyegarkan pikiran, bersantai dan bergembira dengan melihat keindahan kampus UI sambil berolahraga dan mengikuti berbagai kegiatan Homecoming Day UI 2010 meliputi:

SUSUNAN ACARA PRE EVENT PROGRAM (18 JULI - 30 JULI 2010)


• Minggu, 18 Juli 2010 Pukul 13:30 – 17:30 wib di Stadion Kampus UI Depok.
Pertandingan Sepak Bola Persahabatan Alumni - UI All Stars melawan Selebritis Football Club (SFC) Sekaligus Konferensi Pers mengenai:
1.UI Sport Campus & Sport Science
2.Sepak Bola Nasional di mata Pencinta Sepak Bola
3.Puncak Acara Homecoming Day UI 2010

• Jumat – Minggu, 23–25 Juli 2010 di Hotel Ambhara, Jakarta.
Turnamen Bridge GABUNGAN BRIDGE ALUMNI UI / GABRIAL UI CUP Ke IV.

• Minggu, 25 Juli 2010 Pukul 06:00 – 13:00 wib di Pondok Indah Golf Course.
President Cup Golf Tournament, Turnamen Golf VI UI Persatuan Golf Alumni UI (PERGOLA UI) Memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI Acara diakhiri dengan Pengumuman Kejuaraan, Pembagian Hadiah & Penyerahan Beasiswa.

• Kamis, 29 Juli 2010 ,Pukul 10:00 – 12:00 wib di Gazebo Taman Pusat Administrasi & Balairung Kampus UI Depok.
GREEN CAMPUS TALK SHOW bertema “Sustainable Earth, Sustainable City & Healthy Life”.

• Jumat, 30 Juli 2010 Pukul 13:30 – 16:00 wib di Gazebo Taman Pusat Administrasi & Balairung Kampus UI Depok.
EXPO & DIALOGUE bertema Alumni Cares Students & Campus “Mewujudkan Cita-Cita Mahasiswa Cerdas Melalui Cintanya Alumni”

SUSUNAN ACARA PUNCAK pukul 07:00 - 21:00. Sabtu, 31 JULI 2010.
1. Pukul 07:00 – 15:00 wib, Kampus UI Depok.

• CAMPUS AEROBIC: Senam Bersama.

• CAMPUS BIKE: Kegiatan bersepeda bersama di Jalur Khusus Sepeda (bicycle track), di hutan dan menyusuri danau kampus.

• CAMPUS WALK: Jalan santai keliling kampus, melalui jalan-jalan kampus yang rindang dan juga menyusuri pinggir hutan dan danau kampus.

• CAMPUS CANOE: Selama ini kegiatan Lomba Perahu Naga di danau Kampus UI sudah sering diselenggarakan berupa lomba antar Dosen dan Karyawan Fakultas. Kali ini akan dilakukan lomba CAMPUS CANOE antar ILUNI Fakultas/Program Pascasarjana, dan juga ILUNI KLUB (Alumni Unit Kegiatan Mahasiswa/UKM).

• CAMPUS MARKET & EXPO: Pasar Kampus yang diisi dengan penjualan jajanan “makanan khas kampus versi sehat dan peduli lingkungan”, penjualan cinderamata (merchandise) oleh ILUNI-UI Pusat, Koperasi/Bursa Fakultas, Booth ILUNI FAKULTAS & PASCA, ILUNI KLUB, dll yang berminat).

• CAMPUS GAMES: permainan (games) untuk menambah kemeriahan acara.

• GREEN CAMPUS CARNIVAL:
Acara ini akan diikuti dan dimeriahkan oleh ILUNI KLUB (Alumni Unit Kegiatan Mahasiswa/UKM) bersama para Mahasiswa UKM. Diantaranya Alumni Paduan Suara Alumni UI, Paragita, Marching Band Madah Bahana, Menwa Wira Makara, MAPALA, Orkes Simfoni Mahawaditra, Liga Tari Krida Budaya, English Debating Society, Hockey, Voli, Basket, Sepak Bola, Bikun Lovers (Mahasiswa Pengguna & Supir Bis “Kuning” Kampus), dll.

• BIOPORI CAMPAIGN: Kegiatan ini sebagai salah satu langkah untuk ikut serta mendukung Kampanye Pembuatan Biopori di Kampus UI Depok, Salemba serta di Kota Jakarta serta Depok.
2. Pukul 15:00 – 21:00 Balairung Kampus UI Depok.ZONA MEMORI ALUMNI UI:
Panggung Kenangan Artis Alumni UI era Kampus Salemba, Rawamangun & Depok, CHASEIRO, SOLID 80, Orkes PSP, The Professor Band, Once, Nugie, Tere, Iga Mawarni, Tika Bisono, Christine Panjaitan, Lisa Ariyanto, Louise Hutahuruk, Edwin Libels, Feni Rose, Paduan Suara Alumni UI, Alumni UI & Mahasiswa Marching Band Madah Bahana, Paduan Suara Paragita, Liga Tari Krida Budaya, Orkes Simfoni Mahawaditra, Teater UI, Dance Sport UI, dll

Diperkirakan sekitar lebih dari 10000 Alumni UI & keluarga besar UI lainnya akan hadir.

Ratu Atut Chosiyah Bersahabat dengan Marissa Haque Ikang Fawzi

Ikang Fawzi-Marissa Bulan Madu di Rumah

Beranjak dewasa, kedua putri pasangan Ikang Fawzi dan Marissa Haque makin sibuk masing-masing. Ikang dan Marissa pun pilih bulan madu di rumah.

Rumah yang biasanya ramai, kini tidak lagi. Putri pertama pasangan tersebut Isabella Muliawati Fawzi sibuk menekuni profesinya sebagai wartawan. Sementara si bungsu, Marsha Chikita Fawzi kini kuliah di Multimedia University, Kuala Lumpur, jurusan animasi.

"Kalau buat saya jadi buat bulan madu lagi, tambah ganteng kan suamiku," ujar Marissa sambil bercanda ketika ditemui di kediamannya, Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (12/9/2010).

Walaupun semua sibuk, namun di hari Lebaran, mereka menyempatkan diri untuk berkumpul. Apapun kegiatan sang anak, Ikang dan Marissa mendukung penuh. Marissa pun punya impian kecil untuk keluarganya.

"Kita pengen umroh bareng-bareng lagi sekeluarga. Saya juga lagi nabung lagi untuk Bella dan Kiki. Biar bisa bareng-bareng lagi sama keluarga," jelasnya. Hanya berdua di rumah membuat Ikang dan Marissa punya waktu kualitas bersama. Mereka pun mengaku enjoy menikmati keseharian berdua-duaan (detik